Supersu5u and Paralayang

IMG_5844So tell me, apa yang exactly ada dipikiran lo saat mendengar kata Paralayang? Mungkin ada yang bilang “fun” atau “ah gw takut tinggi” atau mungkin juga “maenan apaan sih itu?” . Menurut Om Wiki, Paralayang (atau Paragliding bahasa inggrisnya) adalah olahraga terbang bebas dengan menggunakan parasut yang lepas landas dengan kaki untuk tujuan rekreasi atau kompetisi. Induk Organisasinya yang mengatur Paralayang di Indonesia adalah PLGI (Persatuan Layang Gantung Indonesia) dan berada dibawah naungan FASI (Federasi Aero Sport Indonesia).

Olahraga Paralayang lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin. Yes, hanya dengan manfaatin angin. Lalu kalau lagi ga ada angin gimana donk? Ya sudah pasti ga bisa dilakukan sampai ada angin untuk bisa lepas landas. Ada dua macam angin yang dipergunakan untuk parasut bisa melayang tinggi yaitu angin naik yang menabrak lereng dan angin naik yang disebabkan oleh thermal.

Trip kali ini gw berempat dan pake kendaraan pribadi temen (maklum, gw ga bisa nyetir lol). Perjalanan ke puncak berkisar 2 jam, lokasi paralayang juga ga terlalu sulit dicari karena ada banyak petunjuk menuju gunung Riung, Puncak. Kisarannya kurang lebih nanti akan ketemu Mesjid besar ‘Atta Awun’ , 300 meter kemudian dari Mesjid, langsung belok kanan. Untuk Biaya Paralayang sendiri sebesar 350 ribu. Kalau mau nambah dokumentasi saat take off dan video maka akan nambah biaya 150ribu. Untuk foto foto saat landed beda lagi biayanya. Karena kemaren gw minta file mentahnya untuk foto landed, maka harganya 15 ribu per foto. Untuk yang mau file mentah saat landed, bisa pakai hard disk atau handphone kecuali iphone yaa.

IMG_5709

Dilokasi ada banyak jual makanan, jadi ga usah khawatir bingung mau makan dimana. Mulai dari indomie, jagung bakar, nasi goreng, semua lengkap tersedia. Mau beli oleh oleh berupa souvenir juga banyak. Jauh jauh hari gw uda booking sama yang namanya Pak Nixon, sehingga ga perlu daftar baru ditempat. Begitu sampai cukup contact beliau, maka akan diatur untuk giliran tamu yang dibawa oleh Pak Nixon. Untuk yang mau contact beliau bisa di nomer 081221183672.

Untuk yang dari Jakarta, jangan lupa ya cek jadwal tutup buka untuk jalur ke puncak. Begitu tiba dilokasi pun belum tentu bisa langsung main paralayang, karena kalau anginnya ga ada maka semua kegiatan akan dihentikan. Gw lumayan nunggu lama sekitar 2 – 3 jam hingga akhirnya giliran kami tiba. Sembari nunggu, gw liatin peserta lain yang meluncur duluan. Deg degan? Takut? udah pasti itu gw alamin semua. Angin dingin puncak mulai merasuki sela sela pikiran dan hati gw. Hati mulai menciut dan mulai terpacu adrenalinnya. Tapi apalah daya, masak uda sampe dilokasi pulang balik ke jakarta, bisa diketawain sama sepatu nike air max gw! Dari kami berempat, gw yang coba duluan, well, that’s much better sih. Ga lupa gw kasi aba aba ke temen gw untuk ambilin foto take off gw. Sembari pakai peralatan paralayang, gw juga sibuk sama SJ cam gw supaya bisa ngerekam saat proses terbang gw, cihuyyy!! (sok berani haha)

Semua kegiatan Paralayang ini ditemani oleh ahlinya. Jadi jangan takut, kalian ga terbang sendirian kok. Trus kalau mau terbang sendiri bisa ga? Boleh, dengan catatan udah punya sertifikasinya, yang notabene akan butuh dana jutaan dan kursus untuk bisa dapet sertifikasi tersebut. Lamanya terbang juga ga terlalu lama, hanya 15 menit. Jangan harap kalian bisa bilang “Tunggu” begitu sang instruktor udah bilang aba aba “1,2,3”. KIta akan dipaksa berlari sampai akhirnya lepas landas dan terbanggggggg. Jujur gw cuma ngeri saat 5 detik lepas landas, selebihnya, Man that’s awesome!

Begitu Judah mao mencapai landasan, buru buru nyari dimana sang fotografer. Tanya kenapa? supaya saat difoto muka kita menghadap kamera eaaaaaaa (haha maklum banci kamera) dan jangan lupa begaya! Dibawah ini gw certain juga jepretan si fotografer. Menurut gw ga ada salahnya pake jasa mereka untuk foto landed, jangan berharap pake handphone bisa hasilnya bagus. Kenapa? Karena lo ga tau siapa yang akan mendarat, pada saat sadar kalau itu temen lo yang dalam proses landed, semuanyaudah terlambat. Kecuali kalau lo ada temen yang berbaik hati nunggu dibawah pakai kamera DSLR.

Selesai sudah kegiatan paralayang, segala kecemasan sirna berganti tawa bahagia. Did i mention that i afraid of height? That’s why i’m happy, sedikit demi sedikit ketakutan gw mulai lenyap. Selesai semua kegiatan, udah ada angkot yang akan bawa kita kembali ke atas. Thank You untuk temen trip gw di Puncak kali ini. Ko Ian, Koko Lauw dan Shifu for having fun together with me. Jangan lupa mampir ke Cimori untuk nyantai sejenak sembari lunch.


2 respons untuk ā€˜Supersu5u and Paralayangā€™

Tinggalkan Balasan ke Buzbizbuz Batalkan balasan