Chapter 13 : The Da Vinci Code
30 Desember 2017
Before i go further, mungkin kalian bertanya what is Auld Reekie. Auld Reekie adalah nickname atau sebutan untuk kota Edinburgh. So let’s move to the next location. Oh iya hari ini kita sekalian check out dan akan pindah ke hotel hilton next to the airport karena besok pagi we already go back to London. And some of you might ask me why do i write this whole story, sejujurnya awalnya karena desakan temen temen di social media dan akhirnya gw nyerah and i started this blog years ago. And i stop writing for around 1 year i guess. Beberapa waktu lalu sebelum gw nulis untuk trip Iceland/UK ini, gw coba untuk merapikan web ini, and i read my previous post. To be honesti never read my post before and after reading it, it suddenly hit me. I can read my own story anytime i want, someday i will forget some story but then i can read it again and remember the whole story again. Just for the nostalgia. So let’s move.
Tempat selanjutnya adalah Rosslyn Chapel. Chapel kecil yang menjadi terkenal karena disebut sebut dalam buku The Da Vinci Code. Konon menurut buku The Da Vinci Code ada ruang rahasia didalam chapel ini. Di spot dimana buku tersebut mengklaim ada ruang rahasia, there’s nothing there. Tapi ada hal menarik diruang tersebut. Ada semacam papan yang bertuliskan kalau ruang rahasia seperti yang dikatakan dalam buku Da Vinci Code adalah fiktif dan jika ada ruang rahasia is yet to be found. So the secret room is maybe exist but either it’s maintain to be secret atau memang belum ditemukan. Banyak ukiran ukiran menarik didalam chapel ini, bahkan ada salah satu ukiran yang dipercaya sebagai kode sandi rahasia untuk membuka pintu rahasia…hmm…somehow i believe that secret room is really exist. Oh iya sedikit catatan adalah didalam chapel tidak diperbolehkan foto foto apapun bentuknya. Tapi ketika didalam banyak banget turis yang foto baik menggunakan kamera profesional maupun kamera handphone. Well, since everyone is doin it, so gw juga foto tapi pake hp supaya ga ketauan ketauan banget. Walaupun akhirnya ketauan sih dan ditegor. Oh iya lokasi rosslyn chapel dari pusat kota sekitar 30 menitan, bisa dibilang lokasi rosslyn chapel ini ada dipinggiran kota. Indah dan tenang. Nah kalau kalian mao baca sejarah lengkap Rosslyn Chapel, ini linknya dari wikipedia Rosslyn Chapel.
Chapter 14 : Harry Potter – Where It All Begin
Tujuan selanjutnya adalah St. Giles Cathedral. Sebelum ke cathedral tersebut, kita ya seperti biasa mao lunch dulu ya. Awalnya mau parkir mobil dideket lokasi tapi ternyata beberapa jalan ditutup sehingga kita terpaksa parkir ditempat yang agak jauh dari lokasi. But it’s ok, i mean justru kita berkesempatan untuk melihat lihat kota edinburgh secara langsung, bukan hanya dari jendela mobil. Beberapa toko yang sempet kita singgah adalah obviously starbucks, kemudian toko mainan, and then guess what we found a coffee shop where JK Rowling write her first harry potter book. Dengan embel embel tersebut, toko itu rame pengunjung, but no kita ga makan disana karena ya itu, rame banget. I think this whole edinburgh is the inspiration for Harry Potter book, setelah Edinburgh Castle mirip Hogwarts maka ada juga pusat perbelanjaan yang mirip dengan Diagon Alley. Akhirnya kita menemukan satu restoran yang rame mampus juga tapi daripada muter muter ga jelas ya udah gapapa deh antri. Restoran tersebut terdiri dari dua lantai dimana lantai pertama adalah bar dan lantai kedua adalah tempat makan. Kita ada diantrian nomer tiga, so ga terlalu lama nunggu. Gw pesen…ok ga inget…i’m gonna skip this whole lunch thing. Yang pasti selesai makan hujan gede diluar. So kita lari lari terobos hujan menuju St Giles Cathedral. St Giles Cathedral atau disebut juga High Kirk of Edinburgh merupakan gereja yang dibangun di abad ke 14 dan mengalami restorasi di abad ke 19. Didalam gereja boleh foto dengan membeli sticker yang menyatakan kalau kalian sudah mempunyai ijin untuk berfoto, hitung hitung sebagai donasi untuk melestarikan gereja tersebut. Sayang sekali saat gw kesana tur kedalam chapel sedang tidak ada. Untuk masuk kedalam chapel tersebut harus dibarengi dengan guide. Sejarah lengkap st giles cathedral bisa kalian lihat dilink ini. So ga berlama lama juga didalam Katedral karena hujan juga udah berhenti, selanjutnya adalah Mary King’s Close yang hanya berseberangan dengan katedral ini. Too bad the tour already sold out. Mary King’s Close adalah lorong bersejarah yang berada dibawah gedung Royal Mile di area Kota Tua Edinburgh. Mary King’s Close sempet terkubur dan tertutup sebelum akhirnya dibuka untuk umum. Kisah kisah mistis dan urban legend di Mary King’s Close menjadi salah satu kisah yang menarik perhatian para pengunjung.
Chapter 15 : The Hogmanay Celebration
Tadi sempet gw mention kalau beberapa jalan diblok. Semakin sore semakin banyak jalanan yang ditutup, bertanda akan ada event besar. Cuma kita ga tau ada acara apa. Dideket St. Giles Cathedral ada toko yang menjual kain wol, so kita masuk kesana karena mark dan iwan mau belanja. Gw gimana? gw sih cuma lihat lihat. OK. Terlintas sih mau beli, tapi ya sudahlah ga kepake juga. Anyway, pas lagi bayar dikasir, kita tanya donk ada apa sih sebetulnya? Ternyata hari ini ada event Hogmanay, bisa dibilang ini adalah perayaan tahun barunya ala Scottish. Ya udah donk gw sama jun mau ikutan juga. Terus iwan dan mark ga ikutan? Kaga, mereka mao pergi makan aja, jadi tinggal gw sama jun deh yang mao kepo ikut event ini. I mean i feels like i’m so lucky, i know nothing about this event and yet here i am celebrating scottish new year party and tomorrow will celebrate another new year at London. Double Party right?. So gw uda feeling kalau acara kayak gini pasti butuh tiket, well bener aja, sayang sekali tiketnya udah sold out. Tapi gapapa, bukan bearti ga ada tiket kita ga bisa ikutan celebrate. Kita berdiri di pinggiran barikade jadi dapet view paling depan. So basiclly acara ini diikuti banyak orang dari seluruh dunia yang sedang berkunjung ke scottland. Semua berkumpul sembari membawa obor dan mereka akan berjalan secara teratur menuju…nah ini yang gw ga tau, tapi sempet nanya nanya sih ujungnya berkumpul di Edinburgh Castle dan akan ada pesta kembang api. Jadi gw berdiri selama 1 jam tanpa gerak cuma demi lihat seperti apa sih acaranya. Seperti yang tadi gw bilang, acara ini adalah orang orang berkumpul dan berjalan secara teratur dan ada juga parade marching band. Setelah mulai sepi, gw dan jun pilih untuk duduk di starbucks. Dan gila seh, berdiri selama satu jam tanpa gerak dengan tingkat kedinginan kayak gitu bikin kaki gw kaku banget. Trus abis dari starbucks ngapain? rencananya kita mao nongkrong bareng di bar karena malam ini malam terakhir di scottland. Tadi kan gw bilang kalau gw dan jun duduk di starbucks. Well, emang dasar kampret, dia ada acara mau ketemu temennya, tinggal lah gw sendiri kudu balik ke parkiran mobil sendirian. Bermodalkan google maps offline, gw jalan kaki ke parkiran deket edinburgh castle. Jauh? lumayan. Bukan masalah jauhnya sih, tapi kan tetep aja takut sendirian gitu jalan malam malam ditambah gw pake google map offline. Jadi agak was was nyasar, untungnya gw masih rada rada inget jalan nya. Singkat cerita, gw sampe di parkiran dengan selamat sentosa! Damn you Jun. Di mobil sudah ada Mark dan Iwan yang nungguin gw dengan cemas juga. Dan dinner McD sudah tersedia dimobil. As i said kita selanjutnya mau nongkrong di bar dilokasi junction yang kemaren malem kita datengin. Kita bertiga plus Jun dan teman barunya. KIta ga berlama lama juga disana, i think around 11 pm kita udah selesai dan menuju hotel kita dideket bandara. Mengingat belum packing dan pagi pagi subuh kita udah kudu bangun ke bandara. Untungnya sebelahan sama hotel ini, jadi ga terlalu khawatir sama waktu yang mepet. So this is it, last night at Edinburgh. Saat gw nulis ini, sudah 3 bulan berlalu sejak trip, and yeah i missed that place but i hate the cold though. Kisah semakin menuju akhir perjalanan. 1 last day at UK and then fly back to Jakarta.
Supersusu The Tattoo Traveller 